JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com, – Art of the Score adalah program yang dikembangkan pada tahun 2021 oleh Dr. Edward Bilous, Direktur Juilliard Center for Innovation in the Arts sebagai program yang mendukung kolaborasi antara mahasiswa Juilliard yang tertarik menciptakan musik asli untuk media visual dan mahasiswa perfilman dari seluruh dunia.
Bali Film Center (BFC) telah mengirimkan beberapa film pendek karya pelajar Indonesia dalam program ini. Dengan bangga BFC umumkan film-film yang terpilih untuk program perdana Art of the Score sebagai berikut:
Asa oleh Prisca Devani. Menampilkan musik asli oleh komposer Benjamin Pawlak. Sebuah film animasi yang menceritakan kisah Dian, pengantin muda yang mimpinya menjadi atlet badminton tidak dapat tercapai.
“Meskipun ada perbedaan latar belakang dan kendala bahasa, pengalaman ini telah mengajarkan kami bahwa seni memang bahasa yang universal. Dengan kolaborasi ini, kami merasa komposer juga telah membantu menyampaikan cerita ini kepada lebih banyak penonton melalui musik mereka yang luar biasa, ” demikian pernyataan resmi Prisca Devani sebagaimana rilis yang diterima Jakarta.Suaramerdeka.com, Selasa (8/11/2022).
Now (here) oleh Noah Tehusijarana. Menampilkan musik asli oleh komposer Benjamin Pawlak. Sebuah konflik antara seorang Ibu dan putrinya yang masih mahasiswa menguji tradisi keluarga tradisional.
“Terpilih untuk menjadi bagian dari Art of the Score adalah suatu kebanggaan bagi saya dan tim. Seperti yang kita ketahui, industri perfilman itu semuanya tentang kolaborasi, jadi untuk mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan mahasiswa Juilliard merupakan pengalaman yang sangat saya hargai, ” kata Noah.
Sunday oleh Ezra Cecio dan Elvina Kurniawan. Menampilkan musik asli oleh komposer JP. Berkisah ihwal Redmond. Seorang Ayah harus menerima keputusan putrinya atau dia kehilangan kasih sayang sang putri selamanya.
“Bekerja sama dengan Juilliard telah memberi saya pemahaman bahwa musik dan suara adalah perantara imajinasi. Meski ada rintangan dan kendala, kami berhasil memahami satu sama lain dengan berbagi perspektif dalam film, ” kata Cecio.
Deborah Gabinetti, Direktur Bali Film Center cum pendiri Bali International Film Festival yang akan menghadiri peluncuran program Art of the Score di New York City, menyambut baik prestasi tiga film nasional itu.
“Saya menyambut baik awal dari kerjasama yang menarik ini dengan The Juilliard School. Melalui kolaborasi ini, para mahasiswa perfilman Indonesia diberi kesempatan mengikuti program bergengsi dan dapat terus berkembang sebagai seniman yang mampu menunjukkan kemampuan dan potensi mereka sepenuhnya, ” kata Deborah.
Dia menambahkan, kolaborasi antara mahasiswa perfilman Indonesia dan mahasiswa Juilliard sekaligus produksi skor asli musik dibimbing oleh Dr. Bilous dan fakultas, beserta staf lainnya di Center of Innovation in the Arts.
“Saya dan rekan-rekan di The Juilliard School dengan senang hati bekerjasama dengan Bali Film Center. Komposer kami sangat gembira atas kesempatan bekerja dengan para pembuat film muda berbakat ini,” balas Dr. Edward Bilous, Direktur Juilliard Center for Innovation in the Arts.
Peluncuran resmi program film pendek Art of the Score akan dilaksanakan pada tanggal 10 November 2022 di Paul Hall, The Juilliard School, dimana ketiga film Indonesia tersebut akan ditayangkan bersama film-film lainnya dari seluruh dunia.
Program tahun ini dikembangkan dalam kerjasama dengan Bali Film Center dan lembaga-lembaga seni seperti LA Film School, London Film School, SAE Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, Icelandic Film School, dan Chamber Dance Project.
BFC akan menggelar Art of the Score dan menampilkan film-film hasil kolaborasi dengan The Juilliard School pada Bali International Film Festival, Juni 2023. Pada kesempatan ini Dr. Edward Bilous dijadwalkan memberi program Masterclass dengan melibatkan senior level creatives. (Bb).