
Foto. Dok.
BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Setelah sukses menembus Balinale "Bali Internasional Film Festival" pada 2018 untuk world premiere, film pendek berjudul “Run Boy Run” (RBR) karya sutradara asal Lampung Aji Aditya kembali menorehkan prestasi.
Kali ini film RBR kembali masuk nominasi di ajang Viddsee Juree Award yang merupakan ajang kompetisi tahunan yang dilakukan oleh viddsee, sebuah platform yang menayangkan film pendek terbaik seluruh Asia yang telah mereka kurasi dan dianggap layak untuk dibagi kepada penonton seluruh Asia.
Produser Film RBR Iin Mutmainah mengungkapkan salah satu tujuan saat membuat film ini adalah agar cerita di dalam film tersebut bisa diakses masyarakat sebanyak-banyaknya.
"Dengan kemudahan akses di viddsee, salah satu niat kami sudah tercapai. Kami berharap masyarakat bisa terhibur," Kata Iin.
Film Pendek berdurasi 20 menit ini sebelumnya juga lolos seleksi bersama lebih 100 film (panjang, pendek, dan dokumenter) yang berasal dari 30 negara peserta.
Dengan kembali masuknya nominasi film RBR di Viddsee Juree Award, ini merupakan prestasi terkini dari Aji Aditya. Sebelumnya pada 2016, film “Agus dan Agus” besutannya menjadi official selection Ha Noi International Film Festival.
RBR diproduksi bersama oleh Ziva Film (Lampung), Komunitas Dongeng Dakocan (Lampung), dan berasosiasi dengan Super 8 mm (Jakarta). Di antara keistimewaan film ini adalah keterlibatan aktor nasional Chicco Jerikho sebagai salah satu pemain dan produser.
RBR berkisah tentang Aryo (Aryo Imaduddin Dzaky), bocah berusia 10 tahun yang terinfeksi HIV AIDS dari ibunya (Nevia Setiana). Setelah sang ibu wafat akibat TBC, Aryo berjanji segera menyusul dengan cara tidak mau mengonsumsi obat bagi penderita HIV. Ayahnya (Chicco) kemudian berusaha sangat keras membujuk Aryo dengan cara bermain kejar-kejaran di sekeliling Pulau Pahawang, Lampung.
Film Bergenre drama, RBR banyak menampilkan adegan humanis tentang hubungan ayah dan anak.
Recent News
Film Slander Garapan Lokal Bersaing Di Beberapa Festival Film Internasional
FEM Indonesia – Film produksi karya anak bangsa makin berkembang seiring jaman. Bahkan mulai bisa bersaing di kancah perfilman internasional. Seperti film pendek bergenre thriler berjudul “Slander” garapan sutradara Bobz Capulet. … Read More
Film Mata Hari akan Mengambil Syuting di Bali
LOKABALI.COM – Bali International Film Festival atau dikenal dengan Balinale, akan kembali menorehkan Bali sebagai lokasi syuting film bertaraf internasional. Balinale ke-13 akan digelar pada 24-30 September 2019 mendatang. Event … Read More
Film Lokal Jeneponto Siap Bertarung di Festival Film Internasional
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Film lokal asal Jeneponto Sulsel, judul Benang Merah akan ikut pada beberapa festival film di negara Jerman dan Australia. Hal tersebut disampaikan Indra J Mae, penulis naskah … Read More
Menjelang Bali International Film Festival ke-13, Wakapolda Bali Terima Audiensi Balinale
Denpasar, Theeast.co.id – Waka Polda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha didampingi Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, S.H., S.I.K dan Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Bali AKBP IGA Ratnawati, … Read More