
Roland Joffe (kanan) dan Yusron Fuadi (kiri)–foto ipik
Salah seorang tamu kehormatan di Balinale Film Festival adalah Roland Joffe, 72 tahun, sutradara Inggris-Perancis. Sutradara pemenang Oscar lewat film ‘The Mission’ (1986) dan ‘The Killing Fields’ (1984) adalah peraih pertama Bali Taksu Award (Taksu istilah Bali yang berarti inspiratif kreatif). Dia telah mempertunjukkan hal ini melalui berbagai filmnya yang membukakan pandangan kita kepada budaya dan ide-ide yang berbeda.
Joffee selalu mencari potensi cerita-cerita yang masih tersembunyi di dalam budaya yang kaya. Indonesia membuka banyak kesempatan baginya.
Di tahun ini, dia akan memulai syuting film dari cerita misterius ‘Mata Hari’, seorang wanita mata-mata terkenal yang sempat tinggal di Indonesia selama tujuh tahun. Pembahasan tentang proyek ini dimulai 12 tahun silam antara Joffe dan Deborah Gabinetti dari Bali Film Center. Perjalanan proyek ini mencapai lingkaran penuh karena bertepatan dengan Balinale Festival Film ke-12.
Selama ini, Joffe telah syuting di banyak negara seperti Argentina, Colombia, Paraguay, Thailand dan di Afrika Selatan untuk film terbarunya, ‘The Forgiven’.
Di Balinale, Joffe membagikan pengalaman dan wawasan luasnya dengan sineas Indonesia mengenai hal-hal yang membuat cerita lokal yang menarik bagi dunia internasional.
Di dalam segmen Directors Dialogue, Joffe bicara bersama editor dari Variety Asia, Patrick Frater, Jhett Tolentino (produser Broadway), Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki dan produser Max Film, Ody Mulya Hidayat dan Cinta Laura Kiehl, aktris Indonesia yang bermain di film internasional.
Balinale Film Festival 2018 diikuti banyak peserta insan film (produser, sutradara, penulis skenario, pengamat film dan jurnalis film) dari dalam dan luar negeri. Antara lain dari Pusat Pengembangan Film (Pusbang) Film Kemdikbud, Bekraf, RRI, komunitas film, dan beberapa perusahaan film. (pik)
source: http://jayakartanews.com/roland-joffe-jajaki-lokasi-syuting-film-mata-hari-di-indonesia/
Recent News
Film Slander Garapan Lokal Bersaing Di Beberapa Festival Film Internasional
FEM Indonesia – Film produksi karya anak bangsa makin berkembang seiring jaman. Bahkan mulai bisa bersaing di kancah perfilman internasional. Seperti film pendek bergenre thriler berjudul “Slander” garapan sutradara Bobz Capulet. … Read More
Film Mata Hari akan Mengambil Syuting di Bali
LOKABALI.COM – Bali International Film Festival atau dikenal dengan Balinale, akan kembali menorehkan Bali sebagai lokasi syuting film bertaraf internasional. Balinale ke-13 akan digelar pada 24-30 September 2019 mendatang. Event … Read More
Film Lokal Jeneponto Siap Bertarung di Festival Film Internasional
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Film lokal asal Jeneponto Sulsel, judul Benang Merah akan ikut pada beberapa festival film di negara Jerman dan Australia. Hal tersebut disampaikan Indra J Mae, penulis naskah … Read More
Usai Sukses di Balinale, Film Sineas Lampung Ini Masuk Nominasi Viddsee Juree Award
BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Setelah sukses menembus Balinale “Bali Internasional Film Festival” pada 2018 untuk world premiere, film pendek berjudul “Run Boy Run” (RBR) karya sutradara asal Lampung Aji Aditya kembali … Read More
Menjelang Bali International Film Festival ke-13, Wakapolda Bali Terima Audiensi Balinale
Denpasar, Theeast.co.id – Waka Polda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha didampingi Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, S.H., S.I.K dan Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Bali AKBP IGA Ratnawati, … Read More