Bali, Indonesia – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, film menjadi media yang memiliki manfaat dan kontribusi besar untuk mempromosikan dunia pariwisata Indonesia, serta Balinale hadir secara khusus memperkuat Bali dan Indonesia sebagai destinasi untuk membuat film kelas dunia.
Current Tourism Minister, Arief Yahya, stated that film has become a powerful medium that greatly contributes in promoting Indonesia’s tourism and that Bali International Film Festival, in particular, has strengthened Bali and Indonesia as a global film destination.
Tahun ini pada tanggal 24-30 September, Bali International Film Festival (aka Balinale) diharapkan sekitar 8,000 orang akan berkesempatan menikmati tayangan film-film independen terbaik dari lebih dari 40 negara di ‘Official Venue Partner’ Cinemaxx Theater Lippo Mall Kuta dan Plaza Renon Denpasar. Film Dokumenter, Pendek, Feature dengan beragam genre dan tentunya sebuah segmen bergengsi dengan julukan World Premiere, Asean Premiere, Film Anak-anak, Film Remaja untuk film-film Indonesia terbaru dan yang belum dirilis menjadikan festival yang sangat ditunggu masyarakat.
Bali, Indonesia – This year’s Bali International Film Festival (aka Balinale) held 24-30 September, will host approximately 8,000 people watching some of the best independent cinema from over 40 countries. The line-up presented at ‘Official Venue Partner’ Cinemaxx Theater two Bali locations of Lippo Mall Kuta and Plaza Renon Denpasar, will include Documentary, Shorts and Fiction Feature films from all genres with sections consisting of World Premiere, Asian Premiere, Children’s Films, Focus on Youth and Special Previews of upcoming Indonesian releases.
Sejumlah Film Nasional unggulan akan hadir di Balinale dan juga Film yang belum rilis di Bioskop dengan para Artis pendukung yang menyertai film mereka yang akan di screening di Balinale tahun ini. Sineas-sineas dan artis film Internasional juga akan hadir seperti dari Malaysia, Korea, Taiwan, Jepang, Amerika, Australia, New Zealand dan negara lainnya. Mereka semua akan menginap dan dimanjakan oleh Aryaduta Bali yang merupakan ‘Official Hotel Partner’ Balinale
A number of leading national films will be presented in Balinale along with several upcoming ‘not yet released’ titles with the supporting artists here to present their movies and meet the audience members. Along with numerous Indonesian Filmmakers, International Filmmakers and artists from Malaysia, Korea, Taiwan, Japan, France, America, Australia, New Zealand and many other countries will be participating in Balinale and staying at the festival’s “Official Hotel Partner’ Aryaduta Bali.
Balinale memang bukan sekedar Festival Film karena dengan bersamaan tampilnya keaneka-ragaman budaya Indonesia pada film dan sejumlah rangkaian acara selama festival, dan tahun ini merupakan pagelaran yang ke-12. Tema festival tahun ini adalah TIMELESS, kemampuan film untuk mengkomunikasikan kisah-kisah besar manusia serta momen-momen singkat yang mengubah emosi dunia.
Balinale is not just a Film Festival, but also a cultural event. Balinale is the oldest and longest running annual International Film Event in Indonesia now celebrating its 12th edition with the theme ‘TIMELESS’ reflecting the extraordinary ability of film to communicate the largest of human stories as well as the briefest moments of world changing emotion’.
Pada tahun 2010, Balinale melalui ‘Founding Partner’ Bali Film Center berhasil memfasilitasi produksi Film Blockbuster Internasional ‘Eat Pray Love’ di Ubud-Bali. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempromosikan Film ini secara khusus pada saat pertemuan 2nd AFI (Alliance for Financial) Global Policy Forum ‘Taking Financial Inclusion to The Next Level’ di Bali. Menteri Pariwisata saat itu Jero Wacik juga mengucapkan terima kasih kepada produser yang telah membawa keuntungan tersebut ke Indonesia, khususnya Bali. Ditambahkan bahwa ‘Eat Pray Love’ telah memberikan dampak yang sangat menguntungkan untuk pariwisata dan ekonomi negara.
In 2010 Balinale, through it Founding Partner Bali Film Center, had successfully facilitated the production of the international blockbuster ‘Eat Pray Love’ filmed in Ubud-Bali. Indonesia’s President Susilo Bambang Yudhoyono cited this film during the second meeting of AFI (Alliance for Financial) Global Policy Forum ‘Taking Financial Inclusion to The Next Level’ which was held in Bali. Former Tourism Minister, Jero Wacik, also thanked the producers for the benefits it brought to Indonesia, namely Bali, and added that ‘Eat Pray Love’ provided great impact on the country’s economy and tourism.
Fokus festival pada dua tahun terakhir ini adalah BalinaleX Industry Forum yang dihadiri oleh profesional industri film dan pemangku keputusan, bertempat di Ayodya Resort Bali, Nusa Dua. Forum ini berfokus pada diskusi ekosistem industri hiburan visual Indonesia yang mengeksplor kesempatan & hambatan komersial untuk menciptakan industri film dan televisi
An important emphasis of the festival is the BalinaleX Industry Forum. Held just prior to the festival at the Ayodya Resort Bali, Nusa Dua 22-23 September with the focus on international film industry professionals and key stakeholders gathering together to discuss Indonesia’s visual entertainment eco-system and explore the commercial opportunities & obstacles to a successful film and television industry.
Sejak tahun 2013 Balinale diminati oleh Kepala Daerah sebagai tempat efektif mempromosikan daerahnya. Di festival ke-12 tahun ini, beberapa Kepala Daerah diwakili oleh Gubernur dan Bupati akan hadir di Balinale selain menyertai film juga untuk memamerkan lokasi, budaya dan industrinya.
Since 2013, Balinale has been utilized by the Provincial Heads as an effective medium to promote its area. For this 12th edition of the festival, several Provinces represented by the Governor and Bupati have been invited to attend the festival to showcase their location, culture and industries.
Selama satu minggu di area pameran dan panggung utama Atrium Lippo Mall Kuta, tarian, musik, kuliner daerah akan digelar. Potensi daerah masing-masing akan dipaparkan dan ditawarkan kepada sineas Indonesia maupun mancanegara untuk menjadi lokasi syuting. Terbukti bahwa Film bisa menjadi media sangat efektif mengenalkan daerah dan budaya setempat dan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan untuk tahun mendatang.
The Provinces will bring traditional dance, musicians, culinary and arts to exhibit during Balinale at Atrium Lippo Mall Kuta, showcasing the potential of each region as a film location inviting both Indonesian and International Filmmakers to scout their areas. It is proven that Film and Television can be a very effective medium to introduce a local area and its culture with a success film increasing tourism numbers for many years.
Balinale akhirnya mendapat julukan Global Cultural Event karena selalu mengisi celah upaya Pemerintah RI meningkatkan industri kreatif sekaligus destinasi yang unik. Dan pada akhirnya, sebagai satu-satunya Film Festival Internasional di Indonesia, Balinale menarik perhatian para sineas dan selebriti berkelas dunia.
Ayo kita tunggu acaranya di Bulan September mendatang dan Yuk Nonton Film-film yang luar biasa!
Balinale has earned its reputation as a Global Cultural Event through its efforts to gain recognition for the country’s creative industries and unique destinations. As an internationally recognized film festival, it draws the attention of global filmmakers and notable celebrities.
We can’t wait for September and to share with you so many brilliant & exceptional movies!