Metrotvnews.com – Taipei Economic and Trade Office (TETO) menyuguhkan beberapa film Taiwan pada acara Bali International Film Festival (Balinale) 2017. Lembaga tersebut bertekad memperkenalkan film-film taiwan yang bermutu kepada masyarakat Indonesia.
Kepala TETO John Chen menyatakan kerja sama ini merupakan perwujudan dari penerapan Kebijakan Arah Selatan Baru (New Southbound Policy). Dia berharap sektor kebudayaan, pendidikan dan pariwisata Taiwan dapat lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima oleh Metrotvnews.com pada Selasa 26 September 2017, TETO mendaftarkan delapan film Taiwan di Balinale 2017, yaitu Paradoxical, Hanzi, The Village of no Return, Baumu, Cut, Temptations from the Doll, Tiam and Mimi’s Summer, serta White Tunnel.
Menurut John Chen, film The “Village with No Return” memiliki ciri khas yang kental. Sementara, film dokumenter “Hanzi” memperkenalkan keindahan kaligrafi mandarin.
Paradoxical merupakan film Taiwan pertama yang diputar di Balinale 2017. TETO dan panitia Balinale mengadakan acara jamuan makan bersama sebelum penayangan. Acara tersebut dihadiri oleh para rombongan dari film “Paradoxical”, para artis dan budayawan Indonesia, serta para pengusaha Taiwan dan wartawan.
Sebuah booth juga didirikan TETO selama berlangsungya festival film. Booth itu digunakan sebagai pusat informasi mengenai industri perfilman, pendidikan dan parwisata Taiwan.
Balinale merupakan festival film yang telah berumur lebih dari satu dekade. Pagelaran tahun ini diadakan di Cinemaxx Lippo Mall Kuta mulai dari tanggal 24 sampai dengan 30 September 2017.