Balinale 2024 Resmi Ditutup, Hadirkan “Lafran” yang Bakal Tayang Pada 20 Juni 2024

posted in: News
BALINALE 2024 Resmi Ditutup, Hadirkan Film “Lafran” yang Bakal Tayang Pada 20 Juni 2024

DENPASAR-fajarbali.com | Bali International Film Festival (Balinale) sukses digelar selama tujuh hari (1-7 Juni 2024) dengan menampilkan beragam film dari dalam dan luar negeri. Sebelum resmi ditutup, Balinale telah mengumumkan para pemenang edisi ke-17 di mana festival ini menampilkan 60 film yang mewakili 25 negara dari lebih dari 600 judul yang didaftarkan. Balinale 2024, juga menyisakan satu film penutup festival bertajuk ‘World Premiere’, Lafran, yang diputar Jumat (7/6).

Juri mengumumkan para pemenang yang dipilih dari 24 film dalam kompetisi pada 6 Juni 2024:

  • Best Feature Documentary: No More History Without Us, Priscilla Regis Brasil (Brazil)
  • Best Short Documentary: Nusa Ina, Anne Jan Sijbrandij (Netherlands)
  • Best Short Narrative: The Masterpiece, Àlex Lora (Spain)
  • Best Feature Narrative: The Gospel of the Beast, Sheron Dayoc (Philippines)
  • Special Jury Award: Dhvani- The Sound Around (Short Documentary) Anurag Dwivedi (India)
  • Special Jury Award: Porcelain War (Feature Documentary) Brendan Bellomo, Slava Leontyev (United States)
  • Gary L Hayes Award for Emerging Indonesian Filmmaker: HUMA (Short Narrative) Kezia Alexandra (Indonesia)
  • Committee Choice: Feature Narrative – Asog, Seán Devlin (Canada)
  • Committee Choice: Feature Documentary – Point of Change, Rebecca Coley (United Kingdom)
  • Sustainable Film Award: Kewang – Nature’s Ancient Guardians, Indah Rufiati (Indonesia)
  • Aicef Cross-cultural Award: Sculpting the Giant, Banu Wirandoko, Rheza Arden Wiguna

“Kami sangat terkesan dengan kualitas kemampuan para finalis di kompetisi tahun ini. Setiap film menampilkan perspektif unik, menyelami berbagai budaya, cerita pribadi, dan isu sosial, yang menyoroti bakat dan kreativitas luar biasa dari seluruh dunia. Merupakan kehormatan bagi kami dapat menyajikan karya-karya yang begitu apresiatif di Balinale 2024,” ujar President dan Founder Balinale, Deborah Gabinetti.

“Balinale memperhatikan tren global dan potensi film untuk pertukaran budaya serta mendorong pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia. Festival ini bertujuan memanfaatkan kepopulerannya yang semakin meningkat untuk menarik film-film kelas dunia dan memposisikannya sebagai pusat kreativitas di Asia,” imbuhnya.

Balinale 2024 dalam pelaksanaannya dibuka oleh film Fly Me to The Moon karya sutradara perempuan asal Hong Kong Sasha Chuk, festival yang telah memasuki edisi ke-17 ini ditutup dengan film Lafran. Lafran adalah film biopik tentang pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Lafran Pane yang diperankan aktor Dimas Anggara.

Produser film Lafran, Arif Rosyadi Hasan mengatakan membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menuntaskan film ini sebelum tayang perdana pada 20 Juni nanti di seluruh bioskop di Indonesia. “Kami sudah melakukan promosi di 14 kota, masih ada 20 kota lagi untuk mempromosikan film ini,” ujarnya.

Menurut Arif Rosyadi, film ini hadir karena ada kegelisahan untuk menemukan pemikir-pemikir baru di masa depan, seperti yang ada pada sosok Lafran.

“Kami dari Balinale sangat mengapresiasi film Lafran sebagai penutup dari event Balinale 2024, ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam perfilman yang kreatif dan luar biasa. Festival-festival semacam ini sebenarnya memberikan kesempatan untuk the first timers dan yang profesional untuk bisa dilihat dunia,” tutup Deborah. (M-001)

source: https://fajarbali.com/balinale-2024-resmi-ditutup-hadirkan-film-lafran-yang-bakal-tayang-pada-20-juni-2024/