
Foto: Wikipedia
LOKABALI.COM – Bali International Film Festival atau dikenal dengan Balinale, akan kembali menorehkan Bali sebagai lokasi syuting film bertaraf internasional. Balinale ke-13 akan digelar pada 24-30 September 2019 mendatang.
Event kali ini akan menghadirkan sutradara sekaligus produser nominasi Academy Awards Roland Joffe. Rolland Joffe dikenal atas film-filmnya yang berhasil memenangkan Academy Awards seperti The Mission (1986) dan The Killing Fields (1984) yang meraih 3 piala Oscar dari 8 nominasi di Academy Awards ke-57.
Ia telah melakukan syuting di berbagai negara termasuk Argentina, Colombia, Paraguay, Thailand, dan Afrika Selatan untuk film yang baru saja dirilis The Forgiven.
Saat ini Roland Joffe sedang mencari lokasi untuk proyek film terbarunya ‘Mata Hari’, seorang penari eksotis dan pelacur yang dihukum tembak mati di Prancis atas tuduhan menjadi mata-mata saat Perang Dunia I. Perempuan bernama Margaretha Geertruida itu, dalam setiap aksinya menamakan dirinya sebagai ‘Mata Hari’.
Dikutip dari laman Wikipedia, Margaretha Geertruida atau Mata Hari dilahirkan di Leeuwarden, Friesland, Belanda pada 1876.
Sebelumnya ia dan suaminya pernah tinggal di Jawa, Sumatra dan dikabarkan pernah belajar menari di Bali, antara 1897-1902. Sebelum terjun di dunia spionase, wanita yang memiliki kode rahasia H21 ini mengawali kariernya sebagai penari erotis di Paris.
Kondisi itulah yang kemudian menyeretnya dalam dunia spionase. Saat menjadi stripper di Berlin, Agen rahasia Jerman merekrutnya.
Diskusi tentang proyek film ini telah dimulai dua belas tahun yang lalu dengan Founder Balinale, Deborah Gabinetti yang juga sangat antusias untuk menghadirkan kembali Indonesia dalam layar Hollywood.
Deborah Gabinetti telah melakukan kunjungan silaturahmi kepada Kepolisian Daerah Bali pada Kamis (4/7/2019) kemarin. Dalam pertemuan itu, Deborah menyampaikan kegiatan juga akan diisi oleh syuting film dengan setting lokasi di Bali.
Ia juga menyampaikan pengecekan lokasi direncanakan di bulan Agustus 2019.
“Kapolda Bali memberikan dukungannya untuk kegiatan Bali International Film Festival (Balinale) untuk memperkenalkan Bali kepada seluruh dunia khususnya di bidang pariwisata,” kata Deborah. (Way/*)
Recent News
Film Slander Garapan Lokal Bersaing Di Beberapa Festival Film Internasional
FEM Indonesia – Film produksi karya anak bangsa makin berkembang seiring jaman. Bahkan mulai bisa bersaing di kancah perfilman internasional. Seperti film pendek bergenre thriler berjudul “Slander” garapan sutradara Bobz Capulet. … Read More
Film Lokal Jeneponto Siap Bertarung di Festival Film Internasional
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Film lokal asal Jeneponto Sulsel, judul Benang Merah akan ikut pada beberapa festival film di negara Jerman dan Australia. Hal tersebut disampaikan Indra J Mae, penulis naskah … Read More
Usai Sukses di Balinale, Film Sineas Lampung Ini Masuk Nominasi Viddsee Juree Award
BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Setelah sukses menembus Balinale “Bali Internasional Film Festival” pada 2018 untuk world premiere, film pendek berjudul “Run Boy Run” (RBR) karya sutradara asal Lampung Aji Aditya kembali … Read More
Menjelang Bali International Film Festival ke-13, Wakapolda Bali Terima Audiensi Balinale
Denpasar, Theeast.co.id – Waka Polda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha didampingi Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, S.H., S.I.K dan Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Bali AKBP IGA Ratnawati, … Read More