Kapanlagi.com – Sebelum acara utama Balinale, sejumlah profesional industri film akan berkumpul dari tanggal 22-23 September di BalinaleX film Forum, sebuah acara yang akan berfokus pada aspek komersial industri film.
BalinaleX dalam penyelenggaraannya yang pertama ini menyediakan kesempatan bagi para pemangku kepentingan dari pihak pemerintah, sektor kreatif dan komersial untuk berdiskusi tentang ekosistem industri visual dan hiburan di Indonesia.
Pendiri Balinale, Deborah Gabinetti mengatakan bahwa indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi lokasi produksi serial televisi dan film. Indonesia memiliki tenaga kerja profesional yang berpengalaman, berbagai lokasi yang spektakuler dan klima investasi yang semakin membaik bagi industri kreatif.
BalinaleX akan mengadakan diskusi meja bundar bersama para pakar industri perfilman yang membahas kesempatan dan kesulitan-kesulitan komersial dan produksi film dan video di Indonesia. Sebuah panel yang terdiri dari eksekutif Indonesia dan internasional, asosiasi perfilman dan pemerintah akan mempresentasikan ide-ide bagaimana mengembangkan industri film d Indonesia.
Para pakar yang telah mengkonfirmasi kehadirannya di BalinaleX termasuk diantaranya Gerlad V. Dibbayawan, CEO Cinemaxx Group dan Ruddy Salahudin, Deputi Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian dan SD Darmono, Ketua Jababeka Group. Menambah daftar ini antara lain Jay Stern produser Holywood, Donna Smith dari Universal Pictures, dan mantan eksekutif NBC Network, Vicki Horwits, begitu juga dengan Sir Richard Branson (melalui konferensi video).
Deborah menambahkan bahwa dengan mengumpulkan para pemain kunci dalam industri perfilman dari Indonesia dan manca negara, BalinaleX akan membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi industri perfilman Indonesia, yang pada akhirnya akan membawa kesuksesan bagi Indonesia.